Citayam: Nama Kampung Tempo Doeloe; Nama Generik Pada Masa Kini
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgh7kvHfGfvpahBVcsgjS4KGaF9u9upAfBEWQLtXeYYCnDlvB_RR57kfQIDYN0Ds7Y9p_x4mt6HzuHOAHsSDQ8zAuu9dbnE1CE15NJv786tOkEqI9LU77cEeT5vviWZMZkYg4Mbzi7MfeVy/s320/image001.png) |
Peta Landhuis Land Citayam, 1900 (peta: kitlv.nl) |
Citayam adalah sebuah nama area di Kota Depok.
Area ini di masa kini bisa disebut mencakup seluruh lahan yang berada di Kecamatan
Cipayung, Kota Depok. Kecamatan ini terdiri dari Kelurahan Pondok Terong, Ratu
Jaya, Pondok Jaya, Cipayung dan Cipayung Jaya. Pada tahun 1999 lima desa ini (yang
kini telah berstatus kelurahan) dipisahkan dari kecamatan Bojong Gede, Kabupaten
Bogor dan digabungkan menjadi bagian dari Kecamatan Pancoran Mas Kota
Depok. Kemudian tahun 2011 lima desa ini menjadi Kecamatan Cipayung.
Citayam sendiri di masa doeloe adalah sebuah kampung
yang bertetangga dengan Kampung Cipayung. Di satu pihak Kampung Cipayung kini
menjadi Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cipayung, Kota Depok dan di pihak lain,
Kampung Citayam sendiri bagian dari Desa Raga Jaya, Kecamatan Bojong Gede, Kabupaten
Bogor. Lantas, mengapa ada nama Desa Citayam di Kecamatan Tajur Halang,
Kabupaten Bogor? Kisahnya, begini:
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhw796WfmBnD01AVlgmEsXsUYbbYjGFp67FDNXRIwyYOJ92yrELNDCpWe3kyB9YZ9YVmlmhBYQA-A-c8AxLDPMIGDCU8XHzbsHf_y3hZPWhoFXEGFjG6EeXFvRAtzb3O9SYRr9Wyp0KhYaG/s320/image001.png) |
Peta Citayam Masa Kini |
Dulu, Kampung Citayam dengan beberapa kampung
lain yang berdekatan dibentuk menjadi sebuah desa, yang diberi nama: Desa Citayam.
Nama Citayam diambil sebagai nama desa karena sejumlah alasan, antara lain: sudah
terkenal, akses jalan baik dan lokasi kampung berada di tengah desa. Desa
Citayam itu menjadi bagian dari Kecamatan Bojong Gede. Ini berarti Desa
Citayam, Desa Ratu Jaya, Desa Pondok Terong dan Desa Cipayung pernah sama-sama
berada di bawah Kecamatan Bojong Gede.Di dalam perkembangannya, Desa Citayam
dimekarkan. Desa induk bernama Desa Citayam, sedangkan desa pemekaran bernama
Desa Raga Jaya. Anehnya, Kampung Citayam menjadi bagian dari Desa Raga Jaya,
bukan bagian dari Desa Citayam. Ini berarti pada masa ini ada nama kampung bernama
Citayam, tetapi juga ada desa bernama Citayam. Lantas, apa hebatnya nama
Kampung Citayam di mata dunia? Kisahnya, begini:
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8OZibnZGhP4VE8YJCsYLuVy3sZYfr9oa_jNgYuMxxjvTvdD7gNZQDe05QsaCFXEEinVSPlvhyphenhyphenA7tbYzVfptBh550hHGLsJMIR8IqXK1J3cUEBleL-tnl7zNil3nCNnddyhkKvSTAHAd0J/s200/image001.png) |
Jalan menuju landhuis dari arah Hek,1930 |
Dulu, Kampung Citayam adalah sebuah
perkampungan asli yang letaknya berada di sisi barat Kali Pesanggrahan. Di sisi
timur kali ini (masih menjadi daerah ulayat Kampung Citayam) terdapat landhuis yang
menjadi lokasi rumah tuan tanah dan bangunan-bangunan untuk kegiatan usahanya.
Tuan tanah ini memiliki tanah pemilikan pribadi (tanah partikelir) yang
bertetangga dengan tanah-tanah partikelir yang lainnya, yaitu: Land Depok, Land
Cilangkap, Land Sawangan, Land Ciseeng dan Land Bojong Gede.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjo477qlyDDNQhAiq-2oIQnfVzjk2ELaNo_qw59JrmfJRseWU3UzDHweYtCpjDKC3P8TERqjNAJcqS73n2rzFUT9zByftAm9NB2lPVh6GAm6kCb8f2tzcfKYVjEqOKFHJZKkM5qN-JeuuJ9/s200/image001.jpg) |
Stssion Citayam di Pondok Terong (foto:internet) |
Dengan
memperhatikan posisi tanah partikelir yang berada di hulu Kali Pesanggarahan
ini, maka sebenarnya Kampung Citayam, Desa Citayam bersama dengan semua desa
(kini kelurahan) yang menjadi bagian dari Kecamatan Cipayung adalah termasuk
land yang kemudian disebut Land Citayam. Disebut Land Citayam karena landhuisnya
berada di wilayah (tanah) Kampung Citayam. Dengan mengambil nama kampung untuk
nama land (tanah pertikelir), maka nama Citayam makin terkenal. Nama Citayam
semakin melejit lagi ketika pada tahun 1922 stasion yang diberi nama Stasion
Citayam dibangun. Lantas, apa hubungannya Kampung Citayam dengan Stasion
Citayam? Begini, kisahnya:
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkxa5eJ2-KETcOFOa2n5SlMQqKJlTfTHYnZEtQDMNTJOILHY0pUQqO4WdRxlp2_0xSQ7hzPuQRe2w3KklJR9TwkMGujwB05-HjkyR-gpdWKQiZc5A4l7GEezbcP-iJWBq_3tmbRtmXOL_v/s320/image001.png) |
Setu Citayam di Pondok Terong (foto:internet) |
Dulu, Kampung Citayam adalah lokasi
landhuis dari Land Citayam (Tanah Citayam). Di landhuis ini terdapat rumah tuan
tanah dan property lainnya (termasuk pabrik penggilingan karet). Hasil perkebunan
ini dikirim ke pabrik yang lebih besar di Pamulang atau Tapos. Rute yang
dilalui ke Tapos adalah melalui Hek, Pos Polisi, Pasar Citayam, Ratu Jaya dan
Depok. Namun dalam perkembangannya, tanah partikelir ini diakuisisi oleh Pemerintah
Belanda dan landhuis dan tanah-tanah subur disekitar dijadikan sebagai pusat
pertanian dan menjadi lokasi kebun percobaan. Pada saat pembangunan stasion
Citayam, dari landhuis ini ke stasion dibangun rel untuk lori yang dari
landhuis garis lurus ke stasion melalui setu (disebut Setu Citayam). Dengan
demikian, nama Citayam yang awalnya adalah nama kampung, kemudian menjadi nama
land(huis), lantas menjadi nama stasion dan juga nama setu.
Satu hal yang menjadi pertanyaan adalah
mengapa nama Citayam yang sudah ‘kadung’ populer di masa doeloe tidak diadopsi
sebagai nama Kecamatan Cipayung, tetapi justru nama kecamatan diambil dari sebuah
desa yang dulunya adalah sebuah kampong yang bernama Kampung Cipayung. Begini,
kisahnya:
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6dW6MJ1Vco6Ywu2HgxVjbsFTvrDqs6E4yVJM-dnluZWD2ywNWyBNy-Z36SyCXDwmddj5Ge2z-9vC_zRfb04DRrzGJNAdwXqwgH5vZNTjUnpCyW0KIkU06LdWVztUogV-a5jpDF_c107gP/s320/image001.png) |
Sawah di Cipayung, 1955 |
Dulu,
di era Belanda, semua tanah-tanah
yang ada di bawah kekuasaan Belanda sudah dipetakan oleh Pemerintah
Belada ke
dalam lembar-lembar (blad) masing-masing wilayah. Di Jawa terdiri dari
beberapa
residen. Pada masa pemetaan (1900) salah satu residen adalah Batavia. Di
dalam
residen Batavia ini terdapat salah satu afdeeling bernama Buitenzorg
(Bogor). Afdeeling ini terdiri dari beberapa district, salah satunya
adalah District (Kewedanaan) Parung. Masing-masing
wilayah ini sudah memiliki peta tanah (peta topografi) yang dibuat dalam
lembar/blad terkecil. Lembar/blad yang ada antara lain: Depok, Bodjong
(Pondok
Cina sekitar), Bojong Gede, dan Cipayung (Tjipajoeng: herzien in de jaren
1899-1900 / Topographisch Bureau).
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuzXYehIZPz1buS2-W7UPinLveQh9V8t7m01_wuQXMtGMV532qlTtTqLFN9BBKDsmoVSvMXeAEfvfvNTDtqln87TENtnqVQMtELTAFhCslFaQE31DZ9VgTwSwm-_-GA4vFAjzD8ZZiv_RA/s400/Peta+Cipayung.jpg)
Nah, di dalam lembar Cipayung inilah Land
Citayam dipetakan secara keseluruhan yang meliputi kelurahan yang kini
bernama
Pondok Terong, Ratu Jaya, Pondok Jaya, Cipayung, Cipayung Jaya, bahkan
di dalam lembar ini termasuk desa-desa yang kini bernama Desa Raga Jaya
dan Desa Citayam. Dalam perkembangannya, lima kelurahan yang masuk Kota
Depok itu dibentuk sebagai satu kecamatan baru yang diberi nama
Kecamatan Cipayung. Sudah barang tentu, nama kecamatan adalah
Cipayung berasal dari lembar/blad topografi, bukan dari nama sebuah
kampung bernama
Kampung Cipayung yang kini masuk wilayah Kelurahan Cipayung. Boleh jadi,
dulunya nama lembar/blad itu mengadopsi dari nama sebuah kampung, yakni
Kampung Cipayung. Ini berarti nama kecamatan Cipayung berasal dari nama
topografi, sedangkan nama Citayam sendiri berkembang dari nama sebuah
kampung menjadi nama generik untuk menyebut area Land Citayam, Stasion
Citayam,
Setu Citayam dan Pasar Citayam. Dengan demikian, Cipayung merujuk pada
nama administratif, sedangkan Citayam menjadi nama komersilnya